Sangat mudah ditemui di Indonesia sebuah usaha yang dijalankan oleh satu orang pemiliknya atau bersama pasangan suami/istrinya. Sangat banyak pemilik usaha yang belum memiliki tim atau sudah ada tim tapi tujuannya belum sama, ibarat bermain bola gawangnya ada 11 jadi semua yang “bermain” pasti kebingungan.
Apakah hal ini salah? Belum tentu….semuanya kembali lagi ke tujuan pebisnis masing masing, apabila si pemilik bisnis sangat menikmati rutinitas bangun pagi dan bekerja sepanjang hari mungkin ini benar tapi dipastikan akan menghabiskan lebih banyak energi dan sulit untuk maju.
Satu ketakutan yang sangat beralasan seorang pemilik bisnis dalam memberikan peluang karyawannya untuk berkembang adalah ketika nanti karyawan ini skill nya sudah bagus dia malah keluar dan mendirikan usaha sendiri yang kemudian menjadi kompetitornya dan itu sangat banyak sekali terjadi.
Membicarakan sebuah team kita pasti membicarakan seorang pemimpin, satu quote menarik yang sering terjadi di perusahaan adalah
Seorang Pimpinan belum tentu merupakan seorang pemimpin
Leadership merupakan hal yang mutlak diperlukan ketika pemilik usaha memimpin sebuah perusahaan untuk menciptakan team yang loyal terhadap visi perusahaan
Tugas berikutnya adalah membangun para tim kita untuk menjadi pemimpin. Oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki mimpi lebih besar untuk orang yang dipimpinnya sehingga para “pengikutnya” bisa menjadi lebih maju.
Ada 3 hal yang mempengaruhi mengapa seseorang mau mengikuti pemimpinnya.
-
Attitude
Dalam beberapa kali seminar atau kelas pelatihan kami, kami beberapa kali mengadakan survey kecil ketika seseorang ditanyakan alasan mengidolakan seorang tokoh, artis atau sosok inspiring. Lebih dari 70% mengatakan mengatakan mengagumi idolanya karena attitude. Jadi coba ingat kembali apakah attitude kita sudah layak menjadi teladan team kita.
-
Skill
Faktor berikutnya adalah skill, memiliki sikap yang baik saja belum cukup. Tanpa skill yang mempenuhi setiap pekerjaan hanya akan menjadi angan-angan karena kemampuan yang terbatas. Nah…pertanyaan berikutnya sebagai seorang pemimpin harus memiliki skill yang berimbang antara hardskill (keterampilan teknis) dan softskill keterampilan interpersonal berkomunikasi dengan team, kemampuan presentasi dan lain sebagainya. Temukan skill yang perlu kita tambah semakin banyak atau semakin terampil skill seseorang semakin mudah memberikan pengaruh pada teamnya.
-
Look
Hal ini paling menarik, “Sudah jangan menilai seseorang dari penampilan luarnya…” Apakah anda pernah mendengar kalimat ini? Saya yakin pernah penampilan mungkin bukan memang faktor terbesar dalam seseorang memberikan pengaruh tetapi hal ini sangat kritis. Ketika seseorang belum mengetahui attitude atau skill kita yang dilihat adalah penampilan. Penampilan memang bukan segala-galanya, tetapi semua hal akan berubah jika kita merubah penampilan kita.