Awareness is the first step to change! Hal penting pertama kita harus menyadari hal apa yang harus dimaksimalkan dalam inovasi dunia bisnis kita.
Tahun 90an mungkin sebagian dari kita pernah mengalami masa-masa canggih dengan handphone Motorola yang sebesar batu bata , coba bandingkan dengan smartphone android atau iOs yang sekarang bahkan sudah dijual murah dimana-mana.
Atau repotnya membeli voucher hotel di era agoda.com dan booking.com dan yang lainnya belum ditemukan. Akan ada terobosan apa lagi yang akan merubah gaya hidup dan cara berbisnis kita nanti.
Semua hal berubah tidak terkecuali dengan bisnis, teknologi memberi harapan besar tentang perubahan itu. Tiket pesawat hanya dengan beberapa kali klik di traveloka.com, transfer uang bisa hanya dengan handphone, belanja fashion tinggal klik online shop, lagu dan film tinggal download di iTunes. Banyak sekali yang berubah yang sudah tentu memberikan dampak yang tidak baik bagi bisnis yang tidak mampu beradaptasi.
Perhatikan juga dibisnis kita, perubahan apa saja yang telah kita lakukan atau jangan-jangan belum ada yang berubah sehingga hasilnya juga tidak berubah.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk ber-inovasi dunia bisnis :
-
Maju 1 Langkah Lebih Jauh
Disaat para pesaing bergulat melakukan hal yang seragam baik dari segi dalam produk, penjualan, layanan dan lain sebagainya. Lakukan satu inovasi misalnya produk ramah lingkungan, produk organik, produk dengan garansi seumur hidup atau apa saja yang menjadikan kita lebih menonjol dibandingkan kompetitor.
-
Siapkan Diri Untuk Berubah
Sebagai konsumen kita sering menyenangi hal-hal baru, namun sebagai pengusaha kita justru takut menghadapi ide baru meskipun itu menjanjikan keuntungan berlipat. Karena itu ciptakan budaya di dalam perusahaan yang mendorong inisiatif untuk berinovasi.
-
Dengarkan Konsumen
Jika energi kreasi sedang menurun, lakukan polling lewat internet atau adakan klien gathering untuk mendapat masukan tentang pelayanan kita selama ini atau lakukan kunjungan ke tempat klien.
-
Berikan Layanan yang Tak Biasa
Menjadi inovatif tak selalu harus jadi pencipta sesuatu hal yang baru. Dengan memberikan layanan yang berbeda, bisa jadi pebisnis yang inovatif. Misalnya, membuka layanan kesehatan di gedung perkantoran, khususnya untuk orang-orang yang tengah berada dalam tekanan tinggi dan jadwal yang padat.
-
Menjaga Momentum
Jika ide inovasi sudah didapat, segera beritahukan ke lingkungan dalam (staf) agar menemukan gairah dan masukan untuk merealisasikannya.